DONAL JAMRUD TAMPIL LEBIH KENCANGSejatinya, selama dua tahun belakangan
Jamrud bukannya tanpa aktivitas sama sekali. Selama itu
Aziz Mangasi Siagian (gitaris) dan
Ricky Teddy (bassis), dua personel yang tersisa menyusul hengkangnya
Krisyanto dan
Suherman, sibuk melakukan berbagai audisi untuk merekrut personel baru. Lewat proses cukup melelahkan akhirnya terpilih tiga personel baru sekaligus, yaitu
Donald (vokal), Dhani (drum), dan
Irwan (gitar). Proses adaptasi pun dilakukan untuk menyatukan visa dan nuansa bermusik. “Lewat
‘ngejam’ bareng. Jadi, selama ini
Jamrud tetap main tapi lebih ke independen sambil uji coba,” kata Azis sesaat sebelum tampil di Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Bermain satu band dengan musisi pujaan yang jauh lebih berpengalaman memang sempat membuat
Donald, Dhani, dan
Irwan merasa canggung. Namun, perlahan mereka berhasil mengikis perasaan tersebut dan bermain lepas. Tiga personel itu direkrut dari festival rock yang digagas
Log Zhelebour (promotor JAMRUD) di Cimahi, Bandung, 2007. “Proses adaptasi satu-dua minggu di awal pasti agak canggung. Lantaran juga sudah punya pengalaman, kami bisa cepat berbaur,” ujar
Donald.

Di antara ketiga personel baru, beban
Donald sebagai pengganti
Krisyanto memang lebih berat. Maklum, lagu-lagu
Jamrud sudah identik dengan suara khas
Krisyanto yang kini lebih memilih bersolo karir. Mampukah vokalnya menandingi kekuatan vokal
Krisyanto. Ditanya soal ini,
Donald langsung tersenyum. “Sebelumnya, saya juga penggemar
Jamrud. Sekarang dipercaya mengganti
Mas Kris pada vokal. Jadi, nggak terlalu kagok juga. Toh, segala sesuatu ada masanya. Berapa tahun lalu dengan Mas Kris, sekarang saya. Tapi, semuanya balik kepada penggemar. Muadah-mudahan mereka bisa menerima keberadaan saya,” paparnya.
Secara konsep musik
, Jamrud dengan formasi baru saat ini tak banyak mengalami perubahan. Perubahan yang ada sebatas membuat lebih modern sesuai perkembangan zaman. Misalnya, menyesuaikan lagu-lagu yang diciptakan pada 5-10 tahun lalu dengan kondisi saat ini. Semua bisa didengar di album terbaru mereka bertajuk Best of The Best yang rencananya bakal dirilis 09 Desember 2009 mendatang. Album itu memuat 18 hits Jamrud, di antaranya
Putri, Terima Kasih, Pelangi di Matamu, dan
selamat Ulang Tahun. “Sekitar 90 persen aransemennya berubah,” kata
Azis MS.
Secara umum, lanjut Azis, mereka tidak mengalami kesulitan berarti mengaransemen ulang sejumlah hits mereka agar sesuai dengan perkembangan musik saat ini, kecuali lagu-lagu yang telah jadi masterpiece seperti
Pelangi di Matamu. “Soalnya, kalau diubah kekuatannya hilang. Juga lagu
Selamat Ulang Tahun. Sebuah lagu yang diaransemen ulang belum tentu hasilnya jadi lebih baik. Paling sebatas menyelaraskan vokal,” terangnya.
Meski dikenal sebagai ‘motor’ utama
Jamrud, toh
Azis MS tak menutupi peran personel lainnya saat menggarap album
Best of The Best. “Kami seperti tim. Punya pukulan dan sound beda. Jadi, saat menggarap lagu sumbangsih pasti. Masing-masing dikasih materinya lalu ketemu di studio. Asah kreativitas. Tapi, tetap ada batas-batasnya. Pastinya, musik
Jamrud akan lebih ‘kencang’ dibanding kemarin-kemarin. Sebenarnya, dulu juga sudah main ‘kencang’. Tapi, yang keluar diseleksi. Sekarang kami mau angkat lantaran menyesuaikan dengan perkembangan tadi. Secara stamina juga kami siap,” paparnya.
Selain mengusung musik lebih ‘kencang’, keberadaan personel baru diakui kian melecut semangat
Azis MS dan
Ricky Teddy. “Semangat musik beda. Mudah-mudahan lewat album
Best of The Best nanti, penggemar tidak menoleh ke belakang,” katanya.
Meski penggunaan ring back tone (RBT, red) sebagai media untuk menggelontorkan lagu kian marak, rencananya
Jamrud tetap mengedepankan penjualan album
Best of The Best secara utuh. Misalnya, dengan cara menjual langsung album dalam bentuk CD di mana pun
Jamrud manggung. “Format RBT tetap ada, tapi musik keras-keras seperti ini kalau dalam bentuk RBT kan kurang dilirik,” kata sang produser
Log Zhelebour.
Jamrud dibentuk pada 1989 di Cimahi, Jawa Barat, dengan nama
Jam Rock. Formasi awal terdiri atas
Azis Mangasi Siagian (gitar), Ricky Teddy (bas), Agus (drum) dan
Oppi (vokal). Band ini beberapa kali berganti personel sampai akhirnya terbentuk formasi
Azis Mangasi Siagian (gitar), Krisyanto (vokal), Ricky Teddy (bas), dan
Suherman Husin (drum). Pada 2008
Krisyanto mengundurkan diri.
Album yang telah dirilis adalah
Nekad (1996), Putri (1997), Terima Kasih (1998), The Best Collection of Jamrud-kompilasi (1999), Ningrat (2000), Sydney Sydney 090102 (2002), All The Best Slow Hits-kompilasi (2003), BO 18+ (2004), dan All Access In Love (2006), dan
New Performance 2009.
AWAL DESEMBER JAMRUD MUDAH-MUDAHAN SUDAH MERAMPUNGKAN ALBUM BARU "THE BEST OF JAMRUD". Tunggu saja kehadirannya....!