Ingin mendapatkan True Tone lagu Hits JAMRUD - Best of the Best : ketik REG JAMRUD kirim sms ke 9877.
SELAMAT DATANG DI SITUS JAMRUD FANS CLUB PANTURA ....!

Sabtu, 25 April 2009

Ricky Teddy JAMRUD Lelang Gitar Bass Merk Cort


Ricky Teddy bassist JAMRUD berencana akan menjual gitar bass miliknya. Gitar Bass miliknya yang akan dilelang adalah Gitar Bass Merk Cort. Katanya uang hasil penjualannya akan disumbangkan untuk korban bencana alam Situ Gintung.

Identifikasi Gitar Bass Merk Cort milik Ricky Teddy JAMRUD:

1. Bass tersebut asli buatan Amerika, gitar bass tersebut dipakai Ricky sejak album perdana JAMRUD (Nekad `95) hingga album kedua JAMRUD (Putri `97).

2. Gitar tersebut banting dengan harga Rp 7.500.000,00 .Dari hasil penjualan tersebut dananya akan digunakan untuk disumbangkan kepada korban bencana alam Situ Gintung.

3. Senar 4 plus hardcesh, sudah pernah dibawa keliling tur Nusantara.(Fauzi. jamers-tegal)

Concert Valentine`s Rock With JAMRUD



Grup musik rock asal cimahi-jawa barat JAMRUD dijadwalkan menjadi bintang tamu pada acara konser musik bertajuk "Valentine`s Rock" di pelataran Balai Pemuda Surabaya, Jum`at (13/2).

Kepala Unit Pelaksanaan Dinas (UPTD) Balai Pemuda Surabaya, Nirwan Juda mengatakan selain JAMRUD, konser juga menampilkan beberapa group musik rock lokal.

"Kami memilih JAMRUD karena group ini masih menjadi group musik rock yang terbaik diblantika musik rock di tanah air. Nama JAMRUD juga sudah sangat akrab bagi pecinta musik rock di Surabaya", katanya.

Menurut juda, konser menyambut Hari Kasih Sayang itu juga akan dimanfaatkan JAMRUD untuk mempromosikan album terbarunya "JAMRUD New Performance 2009", yang dirilis awal tahun 2009 lalu.

"Selain menampilkan lagu-lagu dari album terbarunya, JAMRUD juga akan menyanyikan beberapa lagu dari album-album sebelumnya yang sudah lekat di hati masyarakat", tambah Nirwan Juda. (Rahmatika. jamers-slawi)

Jumat, 24 April 2009

Sejarah Perjalanan Karier Log Zhelebour

DARI berbagai festival musik yang diselenggarakan, mulai dari Festival Lagu Pop Nasional, Lomba Cipta Lagu Prambors, Lomba Cipta Lagu Dangdut, Kontes Band Yamaha hingga Cipta Pesona Bintang di layar kaca (RCTI) ternyata festival musik rock versi Log Zhelebour yang baru saja menyelesaikan perhelatannya ke 10, tanggal 10 dan 11 Desember 2004 di Stadion Tambaksari, Surabaya, yang paling tahan banting. Sementara festival dan lomba yang lainnya berhenti karena berbagai hal, salah satu diantaranya karena ketiadaan sponsor.

Penyandang dana dalam pergelaran musik penyanyi atau grup dari dalam mau pun luar negeri dan ajang lomba seperti festival di negeri ini memang sangat diandalkan. AMI (Anugerah Musik Indonesia) yang untuk kesekian kalinya diadakan Kamis (16/12) kali ini didukung Samsung, setelah sebelumnya sempat kalang-kabut ketika Sharp menarik diri menjadi sponsor. Penghargaan bagi industri musik Indonesia itupun menjadi AMI Samsung Award.

Demikian juga festival musik rock versi Log Zhelebour, dikenal sebagai Djarum Super Rock Festival. Perusahaan roikok itu mendanainya sebanyak delapan kali (1984, 1985, 1986, 1987, 1989, 1993, 2001, 2004) dari 10 kali penyelenggaraannya, dengan diselingi Gudang Garam (1991) dan stasiun televisi Indosiar (1996). Tahun-tahun belakangan ini dominasi perusahaan rokok sangat terasa dalam pertunjukan musik pangung, seperti A Mild Live Soundranaline di kawsasan PRJ Sabtu (18/12) dan Minggu (19/12) yang melibatkan sejumlah penyanyi dan grup musik.

Iklan-iklan Djarum Super yang lengkap dengan mobil jeep, rakit, dan jerat tambang pada tebing atau mengidentikkan diri dengan sportivitas olahraga sepakbola dan bulutangkis di media cetak dan elektronik ternyata dirasakan belum terasa cukup. Hingga merasa perlu mengeluarkan dana milyaran rupiah bagi festival musik musik rock versi Log Zhelebour sejak 20 tahun lalu. Menurut manajer senior Djarum Super, Handojo, visi dan missi festival itu kebetulan sesuai dengan manajemen salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia itu.

Untuk memperoleh dukungan sponsor tentu saja tidak mudah. Seperti yang diakui Adrie Subono dari Java Musikindo yang biasa mendatangkan penyanyi dari mancanegara. Apakah penyanyi atau grup sesuai dengan image produksi dan keuntungan apa yang akan diperoleh jika menjadi sponsor sangat diperhitungkan. Bagaimana pun seorang promotor harus benar-benar meyakinkan calon sponsornya dengan berbagai dalih dan alasan. Kalau gagal bisa mengacaukan cash-flow yang sudah disusun. Jadi apa yang diperoleh Log Zhelebour selama 20 tahun menggandeng Djarum Super bisa dikatakan menjadi prestasi tersendiri.


Kiprahnya Ong Oen Log, yang dikenal sebagai Log Zhelebour dalam dunia musik tidak terlepas dari gaya bisnisnya yang melibatkan keluarga. Kerabat, adik hingga nyonya Siong, ibu kandungnya yang semula menentang, menjadi seksi sibuk yang nyaris luput dari perhatian. Kalau sebelumnya Log bisa dikatakan menangani hampir semua hal hingga yang sepele, sebelum mendelegasikannya pada staff yang terdiri dari kerabat dan anggota keluarganya itu.

Pembayaran honor juri atau honor penyanyi dan grup peserta festival sebagai contoh, pernah dilakukannya dengan mengambil uang dari loket penjualan karcis masuk tanpa tanda terima. Uang hasil penjualan tiket itu biasanya dimasukan ke dalam karung dan tidak jarang karung itu minta dibawakan oleh salah seorang juri atau siapa saja yang dikenal dan kebetulan berada di dekatnya. Hingga kalau juri A diberi honor Rp. 200.000,- misalnya, juri B bisa saja memperoleh Rp. 300.000,-. Kalau juri A menuntut kekurangan honornya, Log meluluskan begitu saja.

Menurut Bens Leo, wartawan yang menjadi juri festival ini sebanyak sembilan kali sejak tahun 1985, pada awal langkah Log ibunya mengatur tranportasi para pemusik peserta festival dan juri. Mulai dari pemesanan tiket pesawat, kereta api, pemesanan kamar hotel hingga kendaraan yang mondar-mandir ke tempat acara dilakukan si ibu melalui telpon dan staffnya.

Log merintis karir promotornya sejak tahun 1979 dengan menggelar konser grup band kecil hingga menampilkan grup rock papan atas ketika itu seperti SAS asal Surabaya dengan Super Kid dari Bandung dalam pertunjukan diberinya judul Rock Power. Setelah itu berlanjut dengan penyanyi rock wanita Euis Darliah, Sylvia Saartje, Farid Harja & Bani Adam serta grup Giant Step.

Perkenalannya dengan musik rock diawali laki-laki kelahiran Surabaya, 19 Maret 1959 ini, ketika duduk di bangku SMP. Setelah lulus dari SMA St. Louis Surabaya, 1977, baru dia memulai karirnya sebagai promotor pergelaran musik rock, didahului dengan berbagai kegiatan musik disko.

Dengan sebuah mesin tik dan mengendarai sepeda motor Honda, Log berusaha meyakinkan berbagai pihak termasuk sponsor tentang usahanya mementaskan musik rock yang waktu itu rawan kerusuhan. Promosi berbagai produk yang waktu itu dilakukan hanya sebatas melalui radio dan spanduk. Sementara TVRI, satu-satunya stasiun televisi, tidak menerima iklan dan musik rock nyaris tidak menjadi pilihan sebagai program acara.

Log perlu waktu lima tahun untuk meyakinkan Djarum Super agar bersedia menjadi penyandang dana sebuah festival musik rock yang dicita-citakannya. Memang menjadi pertanyaan banyak pihak, bagaimana Log mampu melakukan hal itu. Mengingat caranya berkomunikasi sangat sederhana dan menggunakan bahasa sehari-hari minus jurus diplomasi.

Pernah terjadi Log diminta menjadi salah seorang pembicara dalam sebuah diskusi tentang showbiz. Tanpa makalah atau teks dia bercerita panjang lebar tentang karirnya dengan sangat membosankan. Hingga salah seorang peserta meragukan sampai di mana Log bisa bertahan, apalagi jika harus berhadapan dengan calon sponsor. Namun catatan membuktikan Log bahkan melebarkan sayapnya dengan membuat pergelaran grup rock mancanegara seperti Sepultura, Mr BIG dan grup White Lion dan yang terakhir Hellowen. Walaupun ketika manajer grup Sepultura berkomunikasi dengan bahasa Inggris, Log justru menjawabnya dengan bahasa Jawa.

Remy Soetanzah, redaktur infotaiment Kabar Kabari, yang menjadi juri Djarum Super Rock Festival X di Tambasari menyatakan itulah kelebihan Log. Dia bisa melakukan apa yang tidak dilakukan promotor lain. Sesuai dengan namanya Zhelebour (asal kata selebor, yang bisa berarti semaunya, baik dalam berpakaian, bicara dan bertindak), Log memang tidak perduli dengan komentar orang, apa yang dianggapnya baik dilakukannya. Sepanjang memimpin penyelenggaraan Djarum Super Rock Festival X di Surabaya, dia tidak berpakaian lain kecuali celana sebatas betis, kaos-oblong dan rompi. Bedanya, kalau dulu dia bersepeda motor Honda bebek, sekarang dengan sedan BMW plus sopir.

Ketika mengikuti tour BASF Award di Eropa tahun 1992 bersama sejumlah penyanyi, Log menyepatkan diri menonton film In Bed With Madonna. Karena tanpa teks dan Madonna berbahasa Inggris, langsung dia meninggalkan tempat pertunjukan ketika filmnya baru diputar setengah jam. Maksudnya ingin menyaksikan bagaimana kelakuan Madonna di atas ranjang, ternyata film itu menceritakan kegiatan penyanyi seksi itu di belakang panggung. Bahasa Inggris Log memang hanya sepotong-sepotong, tapi bila perlu dia bicara dengan siapa saja dan memperkenalkan dirinya dengan bangga, “ I’m mister Zhelebour.”

Gayanya itu barangkali cocok dengan musik rock yang digelutinya. Meskipun sebenarnya Log bisa dikatakan tidak mengikuti perkembangan musik rock internasional secara intent, diam-diam sebetulnya dia tahu betul peta musik rock Indonesia. Langkahnya pun sangat tepat ketika memulai karirnya sebagai promotor. Pada tahun 1979 grup rock God Bless merilis album rekaman Cermin yang semua lirik lagunya berbahasa Indonesia. Master rekaman produksi JC Collection itu sekarang menjadi milik Logiss Record, perusahaan rekaman yang didirikan Log bersama Iwan Sutadi Sidartha (ISS) dari Indo Semar Sakti dan Billboard Records. Setelah itu dia memproduksi rekaman God Bless selanjutnya, Semut Hitam, Raksasa dan Apa Kabar dan membuat pertunjukannyan di sejumlah kota tanah air, termasuk Banda Aceh.

Sewaktu suasana politik di Indonesia gonjang-ganjing pada tahun 1997 – 2000, festival rocknya berhenti. Selama kurun waktu tiga hingga empat tahun itu Log menerukan bisnis musik rocknya melalui rekaman God Bles dan Jamrud. Pada saat itulah eksistensi Jamrud sebagai grup rock nomor satu dikukuhkan melalui rekaman-rekamannya yang berhasil mengatasi produk serupa lainnya.

Jadi Log memang identik dengan musik rock. Keberhasilannya menaikan para penyanyi dan grup musik rock ke atas panggung dipertegaskannya dalam memproduksi rekaman lewait album-album Jamrud: Nekad (1996) yang terjual 150.000 kaset dan CD, Putri (1997), 200.000 kaset/CD, dan Terima Kasih (1999), 800.000 kaset dan CD. Keberhasilan ini membawa Jamrud, bersama Log tentunya, tampil di Jepang dan Korea serta melakukan rekaman di Australia. Merasa belum cukup, diterbitkannya tabloid Rock. Tapi sayang usahanya di media cetak ini tidak seberhasil bisnisnya di panggung dan rekaman.

Tapi aneh juga, mungkin karena inilah selebornya Log, sejak di atas panggung Djarum Super Rock Festival X, berulang-ulang dia menyatakan akan menghentikan kegiatan festivalnya. Dan hanya berkonsentrasi dalam memproduksi rekaman dan memproduksi pertunjukan untuk Jamrud atau grup lainnya.

Meskipun Log tidak mengatakannnya secara pasti, berita yang terhimpun menyatakan dia merasa kurang puas dengan pihak sponsor yang sangat mengetatkan dana yang dikucurkan. Sebagai perbandingan, sponsor mengucurkan dana Rp. 8 milyar pada tahun 2001, tahun ini Rp. 10. milyar. Memang meningkat dalam jumlah, tapi ongkos produksi juga sudah berkalki-lipat dan daerah para peserta lebih luas.

Alasan Log antara lain adalah bahwa dia merasa sudah tua dan ingin memberi kesempatan ke pada yang muda-muda untuk melakukan hal yang sama. Namun pertanyaannya adalah adakah figur yang seselebor dan setahan banting seperti Log? Dan sanggup melahirkan penyanyi rock seperti Ita Purnamasari, Mel Shandy atau grup rock seperti Elpamas, Grass Rock, Boomerang dan Jamrud? Ditambah lagi dengan finalis Djarum Super Rock Festival X 2004: Mujizat (Bandung, juara 1), Take Over (Banten, juara 2), Loe Joe (Makasar, juara 3), MR. X (Banjarmasin, juara Harapan) dan Daun (Kediri, juara favorit).

Dari teknologi masih sederhana, Log mengawal festivalnya dan meningkatkannya dengan konsisten. Sehingga memacu para pemusik, terutama dari luar pulau Jawa, menekuni perkembangan teknologi yang terus berkembang. Yang akhirnya menyebabkan ketimpangan pengetahuan para pemusik akan hal itu terus berkurang dari tahun ke tahun.

Karena perkembangan teknologi itu seorang pemain keyboard dari luar pulau Jawa pada awal tahun 1990 pernah tidak bisa menguasai peralatan musiknya ketika harus tampil di atas panggung semifinal, hingga grupnya gugur. Tapi semua itu tidak terjadi lagi sekarang. Ironis tentunya sebuah ajang yang sudah teruji selama 20 dan menggelarkan 10 kali festival yang melahirkan sejumlah bintang musik rock berakhir sampai di sini.

Pihak Djarum Super sendiri sebagai sponsor tidak bersedia memberi komentar dan menyerahkannya semuanya ke pada Log. Begitu festivalnya yang ke sepuluh ini selesai, Log tampaknya santai saja langsung merekam 10 finalisnya dan tentunya dia akan sibuk mempromosikan dalam usaha melahiran bintangnya yang baru.


Promotor musik perempuan Rini Noor dari Nepathia Production yang juga gandrung dengan musik rock dan pernah bekerjasama dengan Log menggelar pertunjukan grup Hollowen, menandaskan bahwa Log itu one and only. Tidak ada promotor musik di sini yang seperti Log yang memuja promotor tinju Don King itu.

Selasa, 21 April 2009

Profil Azis M.S. JAMRUD


Nama Asli : Azis Mangasi Siagian
Tempat/Tgl Lahir : Cimahi (Jawa Barat), 26 Juli 1968
Gaya Permainan : Trash Metal
Group Band sekarang : Jamrud
Pengaruh musikal : Steve Vai
Gitar Yang Digunakan : Steinberger
Ampli : Peavey 5150 Eddie Van Halen
Efek : Korg AX-1000



Selama dunia musik Indonesia mengalami krisis di jalur musik Metal, hanya ada satu grup Metal yang tetap berkibar. Bahkan mampu menduduki puncak tangga lagu di radio-radio dan media lainnya. Band tersebut adalah Jamrud yang dimotori oleh Azis MS sang gitaris. Mungkin rahasia kesuksesan Azis dalam menjual musiknya adalah dengan meramu musik trash metal dengan lirik-lirik lagu yang sedikit kocak dan vulgar.

Sejak masih remaja memang sudah terinfeksi oleh musik-musik keras. Ia pun sempat terjerumus oleh gaya hidup musisi rock & roll "drugs". Sempat mendirikan band yang bernama Jam Rock bersama Ricky Tedy (bass) dan Budi Haryono (drumer Gigi), namun tak lama kemudian ia tinggalkan. Saking keasyikan main band sampai-sampai kuliahnya diterlantarkan. Azis sempat berkelana ke Bali dan bermain musik reggae. Namun setelah satu tahun, ia kembali pulang ke Cimahi dan menghidupkan kembali Jam Rock dengan menarik Krisyanto pada vocal.

Demo album yang ia gagas ditolak berbagai produser sampai akhirnya dilirk oleh kaisar rock Indonesia, Log Zehelebour. Album pertama Nekad dirilis pada tahun 1996. Dilanjutkan dengan album Putri (1997), Terima Kasih (1998). Mulai saat itu, album-album Jamrud mampu bersaing di kancah musik nasional. Puncak kejayaan Jamrud adalah pada tahun 2000 akhir ketika Jamrud mencapai kesuksesan terbesar sepanjang sejarah karirnya dengan berhasil menembus angka penjualan 2 juta keping untuk album Ningrat. Hal tersebut membuat produser Log Zhelebour memberangkatkan Azis cs ke Australia untuk proses penggarapan album berikutnya, Sydney 09.01.02.

Selama berkiprah didunia musik ia cenderung tak pernah berganti-ganti alat musik. Hanya satu kali saat ia mencoba menggunakan Ibanez JEM flower yang salah satu pick upnya adalah Dimarzio Tone Zone. Sejak saat itu ia selalu menggunakan gitar tersebut, namun karena bobotnya cukup berat ia kembali menggunakan Steinberger selain karena ringan juga postur yang menarik. Ia lebih memilih menggunakan efek digital jenis Korg AX-1000 karena memang biasanya efek digital lebih mudah disetting dan memiliki sound yang gahar. Bila menyimak permainan Azis memang lebih mengutamakan sound gahar dan power chord. Namun ia juga sering mencampur-campurkan ritem gitar gaya reggae, pop, dan gaya "kondangan" seperti yang terdengar dalam lagu Surti-Tedjo.

Selain sebagai personel dan motor grup Jamrud, Azis juga ikut serta menangani pembuatan album terbaru Nicky Astria. Di album itu terlihat sekali warna Azis MS, berbeda ketika pada era Nicky Astria ditangani oleh Ian Antono, warna God Bless cukup terasa pada album-albumnya. Ini membuktikan bahwa Azis memiliki sebuah karakter yang membangun bandnya. Prestasi Azis lainnya adalah saat mendapat kehormatan mendampingi konser band rock legendaris dunia White Lion pada tahun 2003 dan grup heavy metal legendaris dunia Helloween pada tahun 2004.

Kabar terakhir, Azis sedang bersiap melakukan promo tur album terbaru Jamrud "Gak cabul lagi BO 18+" (th 2005-red) dengan mengandalkan hits Senandung Raja Singa. Di lagu itu Azis menggabungkan ciri musik Sumatera dengan musik Jamrud yang jenaka. Azis juga pernah membuat lagu untuk penyanyi cilik Joshua. Satu hal lagi, kecintaan terhadap jalur musik rock juga membuat Azis menamai dua orang anaknya dengan mengambil dua rock star dunia, Axl (diambil dari nama Axl Rose) dan Vai (diambil dari nama Steve Vai).

Ada yang tau lagu favorit Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kalo dia diminta untuk nyanyi? Judulnya "Pelangi Dimatamu". Nah, itu lagu yang bikin tak lain dan tak bukan adalah bung Azis MS. Hebat kan? ;)

AZIS M.S. JAMRUD: Rajin Periksa Komputer Anaknya


Mudahnya mengakses pornografi merupakan konsekuensi dari perkembangan teknologi. Pasti ada pengaruh positif dan negatif. Yang terpenting, bagaimana orangtua bisa membimbing anak-anak agar terhindar dari ini. Menurut saya semua harus berangkat dari rumah. Kalau di rumahnya "brengsek", bagaimana diluarnya? Secara langsung dan tidak langsung saya selalu mengawasi anak-anak saya, terutama ketika mengakses situs-situs di internet.

Saya memang belum pernah mengajak anak-anak saya berdiskusi mengenai pornografi karena usia mereka masih belia (kata orang parahiangan bilang "Baru Melek"). Anak laki-laki saya 10 tahun dan yang cewek 12 tahun. Tapi, siatu saat pasti saya lakukan. Saya cuma memberi bimbingan dan mengawasi saja. Yang penting sering saya lakukan, memeriksa komputer mereka. Kita `kan bisa tuhu situs apa saja yang sudah mereka buka. Sejauh ini, mereka hanya browsing tentang game saja. Dalam memeriksa komputer merekapun, saya tidak langsung periksa begitu saja, karena komputer tersebut milik anak-anak. Saya yakin, mereka juga tidak mau privasinya terganggu. Kadang, saya pura-pura meminjam komputernya untuk main game.

Saya juga harus hati-hati saat di rumah. Saya kan sering tur ke luar kota. Saat tur ada saja anak yang iseng mencari VCD atau gambar yang tidak layak dikonsumsi anak-anak. Saya juga sering menyimpan di HP. Di rumah, anak-anak sering pakai HP saya untuk main game . Kalau tidak cepat-cepat dihapus, mereka bisa saja melihat. Pernah saya lupa menghapus. Untungnya, sebelaum dilihat, saya ingat dan cepat-cepat menghapus gambar-gambar itu. (Nafis. jamers-pkl)

Pengalaman AZIS MS Waktu Ditabrak Truk


Pengalaman adalah sesuatu yang berharga bagi setiap orang. Tidak terkecuali untuk Azis MS, gitaris dan pencipta lagu dari grup rock Jamrud.

Berbekal pengalamannya ketika SMA dulu, kini Azis berubah menjadi seorang manusia yang sangat hati-hati. Terutama ketika mengendara di jalan raya.

Ada kejadian yang sangat membekas di dalam diri pria 40 tahun tersebut bila melihat kendaraan bermotor. Kejadian tersebut terjadi ketika Azis masih duduk di bangku kelas satu SMA. Pagi itu Azis, yang memang telah mulai memainkan musik rock sejak remaja ini, menjemput teman yang satu arah dengannya untuk berangkat sekolah bersama.

Namun, belum lagi keduanya berjalan hingga 100 meter, tiba-tiba saja mereka di tabrak dari belakang oleh sebuah truk. Ya, sebuah truk. Karena kejadian itulah, Azis harus mendekam hingga satu bulan lamanya di rumah sakit. Dan itupun masih harus dirawat jalan pula hingga enam bulan lamanya.

Kejadian itu meninggalkan luka yang tidak dapat hilang dari tubuhnya. “Karena, semenjak kejadian tabrakan tersebut, kaki saya jadi sedikit 'bengkok', karena tempurung mata kaki saya 'pecah' akibat kejadian itu,” kata Azis.

Karena pengalaman itulah Azis jadi sangat berhati-hati. Seperti saat di lampu merah, “Saya akan diam beberapa detik, untuk membiarkan motor jalan lebih dulu, baru kemudian saya jalan. Saya tidak mau kejadian saya terulang sama mereka,” kata ayah tiga anak ini.

“Sampai sekarang pun saya masih takut untuk naik motor, bahkan untuk di dalam kompleks perumahan sekalipun, saya masih jiper. Entah itu bawa sendiri, atau di bonceng,” kata Azis.

Biografi Of JAMRUD

Mimpi Log Zhelebour selaku manajer dan produser,menjadikan JAMRUD sebagai satu band legendaris di Indonesia. Satu hal yang bukan mustahil rasanya. Tak cuma itu ,oleh Log juga, JAMRUD dimanjakan dengan sound system baru yang dahsyat senilai 14 milyar.

Dulu nama band ini adalah Jam (Th.1989). pemain drum Budi Haryono (sudah keluar) merupakan salah satu pendirinya. setelah itu diubah menjadi Jam Rock, sebelum pada tahun 1995 disempurnakan menjadi Jamrud. Penggantian nama tersebut dimaksudkan menghindari kemungkinan-kemungkinan yang kelak bisa merepoykan mereka karena dulunya Jam Rock ditangani oleh orang lain. Sebagai cikal bakal JAMRUD , Jam Rock telah banyak makan asam garam dunia panggung, bahkan waktu pertama main , cuma dibayar 25 ribuyang sekedar untuk uang bensin.
Dari perjalanan panjang itu, pergantian personil pun kerap terjadi. Mereka sebenarnya sudah main band sejak 1984 namun banyak vakumnya. Juga karena perubahan selera musik tiap personil yang menjadikan mereka kurang populer. Benturan ini memaksa para personilnya mengambil jalan sendiri-sendiri.

Formasi awal lengkap JAMRUD adalah: Azis M.Siagian (Azis-Gitar), Ricky Teddy (Ricky-Bass), Sandy Handoko (Sandi-Drum), Fitrah Alamsyah (Fitrah-Gitar) dan Krisyanto (Anto-Vocal). JAMRUD sebenarnya sudah kerap membuat demo kaset dan menawarkannya kepada beberapa produser. Namun,hasilnya nihil , kecuali kontribusinya album kompilasi 1991. Ppara produser umumnya menolak dengan alasan yang sama. Lagu-lagu mereka terlalu keras,cadas,terkesan underground dan sulit untuk dijual untuk konsumen lokal. Dansetelah bertemu Log Zhelebour (produser musil rock terbesar di tanah air), JAMRUD dikontrak untuk album serta promo tur. Untuk kontrak rekaman, mereka menggunakan sistem royalti. JAMRUD akan menerima bagian keuntungan setelah penjualan melewati break event point (50 ribu keping), selain itu JAMRUD juga dapat bayaran untuk master album. Dan ternyata, pilihan Log sangat tepat. Penjualan album perdana JAMRUD , Nekad (`95) langsung ludes sebanyak lebih dari 100 ribu keping. Untuk ukuran sebuah grup rock, angka tersebut sangat menggembirakan. Bahkan di album kedua, Putri (`97), angka penjualannya melesat hingga 200 ribu keping.

Panen keuntungan dari hasil penjualan album-album JAMRUD terus berlanjut hingga mereka merilis album Terima Kasih (`98). Karya mereka kali ini mampu terjual hingga menyentuh angka 750 ribu. Dan sekaligus menyabet penghargaan 5 Platinum Best Selling Album. Puncaknya,tentu saja di album Ningrat (2000) yang bahkan bisa mencatat angka penjualan sedikit lebil besar.


Mereka muncul dengan warna musik yang cukup fresh buat telinga pecinta musik khususnya Indonesia. Mereka menggabungkan musik rap dan trash ke dalam satu kemasan dengan balutan musik cadas rock underground khas mereka. Ini termasuk langkah berani, pasalnya dimata produser, musik seperti itu cukup riskan sebagai barang dagangan. Namun bukti berkata lain, musik mereka ternyata cukup mengena dan bisa diterima banyak kalangan. Ini bisa dilihat dari animo publik yang antusias dengan kemunculan mereka. Meski mereka menamakan diri sebagai grup cadas, JAMRUD nggak melulu menyuguhkan lagu-lagu keras. Buat kalangan yang doyan musik rock cadas, karya grup asal Cimahi-Bandung ini perlu disimak, selain musiknya asyik, lirik lagunya juga cukup komunikatif.

Keutuhan band ini tidak berlangsung lama, Sandy (Drum) telah dikeluarkan dari keanggotaan JAMRUD karena terbukti "Drug". Mereka telah konsisten, jika salah seorang menggunakan **** maka harus keluar dari JAMRUD.

Belum lama ditinggal Sandy, JAMRUD harus kehilangan satu lagi personelnya (untuk selamanya), Fitrah Alamsyah (Gitar) pada tanggal 13 Agustus 1999 meningal dunia karena sakit komplikasi.

Kini, JAMRUD termasuk salah satu band basar di Indonesia. Di genre yang dianutnya, JAMRUD nyaris tanpa saingan. Konser-konsernya nyaris selalu puluhan ribu penonton. Setiap mrilis album selalu dibarengi dengan tur di puluhan kota.


Personil lengkap selanjutnya adalah: Azis M.S. (Gitar),Ricky Teddy (Bass),Krisyanto (Vocal) dan Herman (Drum). Namun pada tanggal 5 November 2008, Krisyanto sebagai vocal mengundurkan diri dan disusul aleh drumernya Herman. Namun akhirnya JAMRUD sudah mencari pengganti sang vokal, yakni Donal (Jaja Amronal) Ex vokalis Black Angel dari Jambi dan sang drumernya sebagai penggantinya Dani (Dani Rahman) Ex Drumer Mujizat Band dari bandung. Tak cuma itu saja JAMRUD juga menambah satu personil baru lagi sebagai gitaris mendampingi Azis M.S. yang bernama Irwan (Mohammad Irwan).


NEW PERFORMANCE JAMRUD 2009:
Donal (Vocal)
Azis M.S. (Lead Guitar)
Irwan (Guitar)
Ricky Teddy (Bass)
Dani (Drum)

(dok.log zhelebour)

Biodata Personil JAMRUD 2000-2007 Azis MS

Logissgroup
Biodata Azis Mangasi Siagian

Nama Lengkap

: Azis Mangasi Siagian
Panggilan : Azis
TTL
: Cimahi, 26 - 7 - 1968
Agama : Islam
Pendidikan : Akademi akutansi Bandung
Hobi : Main, Dengar musik
Posisi : Gitar
Nama Istri : Dian Fridianie
Nama Anak : Puspa, Vai, Axel
Gitar favorite:Steinberger
Pakaian favorite : Casual
Makanan favorite : Sop buntut gajah
Yang paling di benci : Ngaret
Yang paling di sukai : Keluarin album baru dan laku
Cita - cita saat ini : Jadi pemusik yang baik
Gitaris favorite LN :
Gitaris favorite DN : Banyak
Warna favorite : Hitam
Lagu favorite Jamrud : Semuanya
Logissgroup




April 2009

Nama Asli :
Azis Mangasi Siagian
Tempat/Tgl Lahir : Cimahi (Jawa Barat), 26 Juli 1968
Gaya Permainan : Trash Metal
Group Band sekarang : Jamrud
Pengaruh musikal : Steve Vai
Gitar Yang Digunakan : Steinberger
Ampli : Peavey 5150 Eddie Van Halen
Efek : Korg AX-1000

Biodata Personil JAMRUD 2000-2007 Ricky Teddy

Logissgroup
Biodata Ricky Teddy

Nama Lengkap

: Ricky Teddy
Panggilan : Ricky
TTL
: Cimahi, 24 - 10 - 1971
Agama : Islam
Pendidikan : Fak Ekonomi Unisba
Hobi : Nonton, Musik, Baca
Posisi : Bass
Nama Istri : Maren Lini CP
Nama Anak : Viosy, Vagia, Valdisa
Bass favorite:Gitass Bass
Pakaian favorite : Jeans, T Shirt
Makanan favorite : Pizza
Yang paling di benci : Kaset gak Laku
Yang paling di sukai : Kaset Laku
Cita - cita saat ini :
Bassist favorite LN :
Bassist favorite DN :
Warna favorite : Hitam
Lagu favorite Jamrud : Semuanya
Logissgroup




April 2009.

Ricky Teddy
bassist JAMRUD berencana akan menjual gitar bass miliknya. Gitar Bass miliknya yang akan dilelang adalah Gitar Bass Merk Cort. Katanya uang hasil penjualannya akan disumbangkan untuk korban bencana alam Situ Gintung.

Identifikasi Gitar Bass Merk Cort milik Ricky Teddy JAMRUD:

1. Bass tersebut asli buatan Amerika, gitar bass tersebut dipakai Ricky sejak album perdana JAMRUD (Nekad `95) hingga album kedua JAMRUD (Putri `97).

2. Gitar tersebut banting dengan harga Rp 7.500.000,00 .Dari hasil penjualan tersebut dananya akan digunakan untuk disumbangkan kepada korban bencana alam Situ Gintung.

3. Senar 4 plus hardcesh, sudah pernah dibawa keliling tur Nusantara.(Fauzi. jamers-tegal)

Biodata Personil JAMRUD 2000-2007 Herman

Logissgroup
Biodata Suherman Husin

Nama Lengkap

: Suherman Husin
Panggilan : Herman
TTL
: Bandung, 8 - 12 - 1973
Agama : Islam
Pendidikan : STM
Hobi : Jalan - jalan
Posisi : Drum
Nama Istri : Risanti Dwiana Sari
Nama Anak : Aditya, Reza Mukti, Salsabilla
Drum favorite:
Pakaian favorite : T Shirt
Makanan favorite : Peyeum
Yang paling di benci : Nunggu orang....
Yang paling di sukai : Banyak kenalan...
Cita - cita saat ini : Bangun rumah di tengah kebun
Drumer favorite LN : Lars Urlich (Metalica)
Drumer favorite DN : Ary (Roxx)
Warna favorite : Hitam & Putih
Lagu favorite Jamrud : Asal British
Logissgroup




April 2009

HERMAN & KRISYANTO HENGKANG DARI JAMRUD

Sekian tahun dalam kebersamaan, akhirnya Jamrud diguncang issue burak rantak alias bubar karena sang vokalis mengundurkan diri. Siapa sih dia? Itu lho, Krisyanto. Vokalis bersuara serak yang khas dengan topi kupluk dan kacamata hitamnya itu. Ooo...

issu bubarnya Jamrud Juga karena Drumernya Herman ikut hengkang dari Jamrud.


Tapi itu hanyalah masa lau belaka, kini Jamrud telah berubah formasinya menjadi JAMRUD NEW PERFORMANCE 2009.

JAMRUD New Performance 2009:
  • Donal (Vocal)
  • Azis M.S. (Lead Guitar)
  • Irwan (Guitar)
  • Ricky Teddy (Bass)
  • Dani (Drum)

Biodata Personil JAMRUD 2000-2007 Krisyanto

Logissgroup
Biodata Krisyanto

Nama Lengkap

: Krisyanto
Panggilan : Kris / Anto
TTL
: Bandung, 17 - 2 - 1967
Agama : Islam
Pendidikan : Semester IX Fak Hukum UIN
Hobi : Travelling
Posisi : Vocal
Nama Istri : Mei Hwa
Nama Anak : Krisna Rinaldi, Faris Rakin, Nabianca



Pakaian favorite : T Shirt, Jeans
Makanan favorite : Nasi timbel, Yang pedas - pedas
Yang paling di benci : Kekerasan
Yang paling di sukai : Lihat Indonesia damai
Cita - cita saat ini : Allbum JAMRUD meledak
Vocalis favorite LN : Michael Jackson
Vocalis favorite DN : Krisdayanti
Warna favorite : Hitam, Coklat, Blue Jeans
Lagu favorite Jamrud : Kau & Ibumu
Logissgroup



April 2009

KRISYANTO HENGKANG DARI JAMRUD

Sekian tahun dalam kebersamaan, akhirnya Jamrud diguncang issue burak rantak alias bubar karena sang vokalis mengundurkan diri. Siapa sih dia? Itu lho, Krisyanto yang disebut diatas tadi. Vokalis bersuara serak yang khas dengan topi kupluk dan kacamata hitamnya itu. Ooo...

Tapi itu hanyalah masa lau belaka, kini Jamrud telah berubah formasinya menjadi JAMRUD NEW PERFORMANCE 2009.

JAMRUD New Performance 2009:
  • Donal (Vocal)
  • Azis M.S. (Lead Guitar)
  • Irwan (Guitar)
  • Ricky Teddy (Bass)
  • Dani (Drum)

Biodata Personil JAMRUD - DANNY

Logissgroup (C) 2011
Biodata DANNY (Drum) Persoil JAMRUD 2008 - Sekarang


Nama Lengkap

: Danny Rachman
Panggilan : Danny
TTL
: Bandung, 21 Juni 1983
Agama : Islam
Pendidikan : -
Hobi : Playing Drum
Posisi : Drumer
Nama Istri : -
Nama Anak : -
Drum Favorit
:
DW, OCDP, PEARL, MAPEX
Pakaian favorite : -
Makanan favorite : -
Yang paling di benci : -
Yang paling di sukai : -
Cita - cita saat ini : Sukses dunia & akhirat :)
Drumer favorite LN : Mike Portnoy, Chris Alder, Virgil Donati, Thomas
Drumer favorite DN : Gilang Ramadhan, Wong Akhsan, alm. Sandy (Jamrud)
Warna favorite : White & Black
Lagu favorite Jamrud : Hampir di semua album, tapi yang lebih berkesan di album Best of The Best dan Bumi & Langit Menangis
Logissgroup

Biodata Personil JAMRUD - DONAL

Logissgroup (C) 2011
Biodata DONAL DARK (Vocal) Personil JAMRUD 2008 - Sekarang


Nama Lengkap

: jaja amDonal
Panggilan : Donal
TTL
: -
Agama : Islam
Pendidikan : -
Hobi : -
Posisi : Vocal
Nama Istri : -
Nama Anak : -



Pakaian favorite : -
Makanan favorite : -
Yang paling di benci : -
Yang paling di sukai : -
Cita - cita saat ini : -
Vocalis favorite LN : -
Vocalis favorite DN : -
Warna favorite : -
Lagu favorite Jamrud : -
Logissgroup

Biodata Personil JAMRUD - IRWAN

Logissgroup (C) 2011
Biodata IRWAN (Gitar 2) Personil JAMRUD 2008 - Sekarang


Nama Lengkap

: Mochamad Irwan
Panggilan : Irwan
TTL
: Cimahi. 21 Juli
Agama : -
Pendidikan : -
Hobi : -
Posisi : Guitar 2
Nama Istri : -
Nama Anak : -
Gitar favorit
:
-
Pakaian favorite : -
Makanan favorite : -
Yang paling di benci : -
Yang paling di sukai : -
Cita - cita saat ini : -
Guitaris favorite LN : -
Guitaris favorite DN : -
Warna favorite : -
Lagu favorite Jamrud : -
Logissgroup

Sekilas Tentang Festival Rock Log Zhelebour

Festival Rock versi Log Zhelebour (periode tahun 1984 sampai tahun 2004)

Festival musik rock versi Log Zhelebour bisa dikatakan adalah ajang musik rock yang paling bergengsi dibanding festival serupa yang pernah diselenggarakan. Sejak pertama kali diadakan, dengan nama Festival Rock se Indonesia mencatat beberapa rekor. Antara lain penyelenggaraannya secara maraton selama 15 jam nonstop, dari pukul 10.30 hingga 01.30.

Yang kedua diikuti 30 grup rock dari sejumlah kota di tanah air yang berlaga di atas panggung terbesar sepanjang sejarah pertunjukan musik rock di Indonesia waktu itu, 50 X 12 meter.

Log Zhelebour mengawal festival perdananya ini di lapangan sepakbola 10 November, Tambaksari, Surabaya, hari Minggu 14 April 1984, dengan dukungan sound-system Lasika yang melayani para peserta yaitu 30 grup rock dari Jakarta, Bandung, Jawa Timur dan Bali : LCC, Flash Rock, Amara, Grass Rock, Blues Brothers, Full of Shit, Heaven, Literature Rock, Vocation, Leizig, Warrock, Q Red, Squencer, Heart Breaker, Bom Chankar, Sensitive Band, Mat Bitel, Nickey Astria, D'Ronners, Smallers Band, Harley Angels, 2nd Smile, Jamrock, Bissing, Drop Out dan Elpamas.

Mereka membawa sebuah lagu pilihan dan lagu wajib Djarum Super: Oh nikmatnya Djarum Super Filter, oh sedapnya Djarum Super filter, untuk memperebutkasn hadiah Rp. 3 juta.

Para juri terdiri dari penyanyi God Bless - Achmad Albar, penabuh drum Jelly Tobing, gitaris Ian Antono, pemetik bas Arthur Kaunang, pemain keyboard Abadi Soesman dan seorang wakil dari Depdikbud (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) memilih Harley Angles dari Bali sebagai juara pertama., LCC (Surabaya, juara dua), Elpamas (Pandaan, juara tiga), 2nd Smile (Jakarta, juara harapan) dan Drop Out (Irian Jaya, juara favorit), Juga dipilih penyanyi terbaik Bambang (Harley Angles), penyanyi terbaik wanita Chetty WS (LCC), pemain bas terbaik Indrawan (Harley Angels), penabuh drum terbaik Budi R (Jamrock, Bandung) dan pemain keyboard terbaik Andy (2nd Smile).

Sejarah musik rock Indonesia telah tertoreh dengan tinta merah pada festival rock yang pertama ini. Meskipun tidak masuk final atau menjadi juara, sejumlah pesertanya justru berhasil berkarir dalam industri musik. Salah satu contoh, grup Jamrock (yang sekarang dikenal dengan nama Jamrud) waktu itu hanya masuk final. Mereka terdiri dari Aziz MS (gitar), Ricky Teddy (bass), Agus (dram) dan Oppi (vokal). Setelah ikut festival , mereka malang-melintang di berbagai pentas musik rock, dengan mengusung karakter musik keras seperti heavy metal, trash metal, grindcore, hingga black metal seperti musik grup Metallica, Sepultura, Iron Maiden dan Helloween. Setelah perjalanan yang cukup panjang, dari panggung ke panggung dari kafe ke kafe akhirnya mereka dilirik pemandu bakat Denny Sabri. Yang kemudian membawa grup ini sekitar setahun berpentas di seputar daerah Jawa Barat.

Kemudian beberapa kali berganti personel. Drum pernah dihuni Agus (mantan drummer grup Sahara yang memperkuat grup Krakatau) dan Budi Haryono (drummer grup Gigi). Setelah Agus, Budi dan Oppi menarik diri dari Jamrud, datang Sandy Handoko (penyanyi terbaik festival rock se Bandung, tapi menjadi drummer di Jamrock) dan Krisyanto menggantikan Oppi sebagai penyanyi utama, warna vokalnya dianggap memperkuat karakter musik Jamrud Setelah puas mengarungi panggung demi panggung menyanyikan lagu orang, Jamrud mengambil keputusan pada tahun 1995 dengan membuat lagu sendiri. Maka lahirlah album-album rekaman yang spektakuler: Nekad (1996), Putri (1997), Terima Kasih (1999) dan Ningrat (2000) yang terjual hingga jutaan kaset dan CD. Salah satu lagu Jamrud dari album-albumnya itu yang berjudul Pelangi Di Matamu sempat dinyanyikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004.

Demikian juga album selanjutnya dari Jamrud yang penjualannya cukup banyak sampai sekarang

Keberhasilan Log dengan festival perdananya tahun 1984 menyebabkan Djarum Super kembali bersedia memberi dukungannya untuk pelaksanaan festival tahun berikutnya, 1985, yang dijuarai grup rock asal Pandaan, Malang, Elpamas. Elpamas menelorkan gitaris handal Totok Tewel, yang kemudian banyak bekerjasama dengan berbagai musisi dan grup, antara lain Kantata Takwa pimpinan pengusaha yang suka musik Setiawan Djody. Grup ini beranggota sejumlah pemusik kondang seperti Jockey Soeryoprayogo, Inisistri, Donny Fattah, Iwan Fals, Sawung Jabo dan Rendra tahun 1989 hingga sekarang.

Tiga grup rock asal Surabaya berturut selama tiga kali festival ini mendominasi juara; Grass Rock (1986), Adi Metal Rock Band (1987) dan Power Metal (1989). Grass Rock sempat tampil sebagai grup yang menjanjikan, namun sayang akhirnya bubar setelah menghasilkan sejumlah rekaman. Gitarisnya, Eddy Kemput, juga menjadi pemusik yang handal dan sering berkolaborasi dengan pemusik-pemusik lainnya. Sementara Power Metal sampai sekarang masih menunjukan eksistensinya dan tahun 2005 menerbitkan album rekaman terbarunya lewat Logiss Records (label rekaman Jamrud), perusahaan rekaman Log Zhelebour yang bekerjasama dengan Iwan Sutadi Sidarta dengan benderanya Indo Semar Sakti, yang memayung perusahaan rekaman King Records, Billboard, Aruna dan Buletin Intrernasional. Logiss adalah gabungan dua nama, LOG (Log Zhelebour) dan ISS (Iwan Sutadi Sidarta).

Pada festival tahun 1986 grup rock Slank juga masuk final, tapi hanya berhasil menjadi juara hiburan. Slank sekarang adalah salah satu grup rock papan atas yang karismatik dan memiliki komunitas penggemar paling banyak dan konsisten. Tidak heran album-album rekaman mereka laris manis. Tentu kehadiran Slank yang mapan di blantika industri panggung dan rekaman musik rock Indonesia tidak terlepas dari adanya ajang lomba festival musik rock versi Log Zhelebour yang juga dikenal dengan nama Djarum Super Rock Festival.

Pada festival selanjutnya yang diadakan tiga tahun kemudian, 1991, Log menggandeng Gudang Garam sebagai penyandang dana. Semifinal yang diadakan di Malang dan final di Surabaya, mengusung grup rock Kaisar dari Solo sebagai yang terbaik. Djarum Super baru kembali mendukung Log pada festival yang ke tujuh dua tahun kemudian yaitu tahun 1993. Grup yang menjuarainya kali ini adalah Andromeda Rock Band dari Surabaya, namun finalnya diselenggarakan di Yogyakarta. Namun pada tahun 1996, Djarum Super absen dan Log bekerjasama dengan stasiun televisi Indosiar. Festival yang ke delapan ini juaranya adalah grup rock Teaser asal Temanggung.

Setelah itu selama lima tahun festival ini ditiadakan, karena kondisi ekonomi, politik dan sosial negara kita waktu itu Baru pada tahun 2001 Djarum Super kembali bersedia menjadi pandukung festival yang ke sembilan. Kali ini festival diawali dengan menjaring grup-grup dari setiap propinsi, sehingga tidak heran jika pesertanya berjumlah sampai ratusan grup. Dari semua itu dipilih sebanyak 25 grup untuk masuk ke semifinal dan kemudian 10 grup terbaik bertarung di babak final. Yang mejadi juara kali ini adalah grup U9 dari Kediri.

Dengan sistim yang sama festival musik rock versi Log Zhelebour kembali berlangsung untuk ke 10 kalinya tahun 2004 dan berhasil menjaring 800 grup di 18 propinsi. Dari ajang yang berlangsung selama 20 tahun ini begitu banyak lahir pemusik dan penyanyi rock yang menentukan perjalanan musik rock di Indonesia. Selain Jamrud dan Slank, Totok Tewel dan Eddy Kemput, masih ada sejumlah nama seperti Bomerang, gitaris Eet Syarani, penyanyi Mel Shandy, Ita Purnamasari dan lainnya yang meraih sukses dalam karir mereka setelah ikut festival musik rock versi Log Zhelebour.

Untuk ke 10 kali dalam kurun waktu 20 tahun, festival musik rock versi Log Zhelebour berlangsung di Stadion Tambaksari Surabaya, 10-11 Desember 2004. Semifinal pada hari pertama diikuti 25 grup dari 18 propinsi: Sumatera Barat (Cadenza, Pane), Sumatera Utara (Child Band), Nanggroe Aceh Darussalam (Manggots), Sumatera Selatan (Tahta Band, Metafora), Jawa Barat (Ferari, Mujizat), Jawa Tengah (Mr. B), Yogyakarta (Reload), Jawa Timur (The Break, Kobe, Daun), Bali (CTC Band, Big G 256), Sulawesi Selatan (Loe Joe, Indonesia Baru), Sulawesi Utara (Virgin ‘N Untouchable), Sulawesi Tengah (Traxtor), Jakarta (Kanda), Banten (Take Over), Kalimantan Timur (Eldee Cool), Kalimantan Barat (Paris 208), Kalimantan Selatan (Mr. X), dan Kalimantan Tengah (Mario Bross).

Setiap grup rata-rata menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk membawa dua lagu (wajib dan pilihan) dan persiapan alat musik. Alhasil penampilan ke 25 grup itu memakan waktu tidak kurang dari enam jam dan total menjadi tujuh ditambah break sholat magrib. Jarum jam menunjukan pukul 23.30 WIB ketika juri mulai bersidang untuk menjaring 10 grup yang pantas masuk final keesokan harinya. Sementara menunggu, band asal Kediri, U9, juara Djarum Super Rock Festival IX mengibur penonton yang kelelahan.

Mendekati pukul 01.00 dewan juri yang terdiri Artur Kaunang (musisi), Mel Shandy (penyanyi), Remy Sutansyah (wartawan), Bens Leo (wartawan), Yoyok (grup Padi), Raymond Ariaz (Power Metal), Arul Efansyah (Power Metal), Jockie Suryoprayogo (musisi), Ian Antono (musisi), dan Hubert Hendri (Boomerang) mengumumkan 10 finalis, yakni Take Over (Banten), Daun Band (Kediri), Mujizat (Bandung), Indonesia Baru (Pinrang), Eldee Cool (Samarinda), Mr X (Banjarmasin), Mr B (Klaten), (Jakarta), Kanda BandKobe (Sidoarjo) dan Loe Joe (Makasar). Acara yang dimulai pukul 17.00 WIB baru berakhir menjelang pukul 01.00 dini hari.

Ke 10 finalis itu berlaga dihadapan sekitar 15.000 penonton yang memadati Stadion Tambaksari pada malam kedua. Semuanya berusaha. tampil seekspresif mungkin,. Tapi sayang beberapa peserta kelihatan kehabisan stamina dan tidak mampu bermain sebaik ketika di semifinal. Yang menonjol adalah aksi Billy, gitaris Mujizat Band yang mempertontonkan penguasaan alat musik dan lagu yang prima, baik lagu wajib maupun lagu pilihan. Tidak heran jika Billy dan grupnya menjadi pilihan para juri, hingga mampu mengatasi kesembilan grup lainnya.

Para juara Djarum Super Festival Rock Indonesia ke-X di Stadion Tambaksari Surabaya, 10-11 Desember 2004 adalah: Mujizat Band (Bandung, juara 1), Take Over (Banten, juara 2), Loe Joe (Makasar, juara 3), Mr. X (Banjarmasin, juara harapan), Daun Band (Kediri, juara favorit), Kobe (Sidoarjo, best performance), Billy (Mujizat Band, best guitarist), Ewin (Indonesia Baru Band, best drumer), Erwin Way (Mujizat Band, best bassist), Nora (Daun Band, best keyboard) dan Damar (Take Over Band) sebagai penyanyi terbaik.

Pengamat musik rock, pelaku dan insan musik panggung serta rekaman Indonesia tidak dapat menyangkal bahwa festival musik rock versi Log Zhelebour telah menoreh sejarah dan sekali gus meninggalkan jejak yang menentukan eksistensi industri panggung dan rekaman musik rock di negeri ini.

Viva Rock Indonesia............. !!


Logissgroup.



http://www.pekalonganmendadakjamrud.blogspot.com


Biarkan Cinta Tumbuh Dihatimu Bersama JAMRUD !
Sitemap JAMRUD Fans Club Pantura