Grup musik beraliran rock, White Lion dan Jamrud, tampil dalam sebuah konser musik berlabel "Super Duo Live" di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, 17 April 2003 lalu.
"Pertunjukan yang mempertemukan dua grup musik itu merupakan konser musik bagi dua generasi, yakni era 1980-an dan era milenium," kata promotor pertunjukan tersebut, Log Zhelebour, di Yogyakarta.
Ia mengatakan, mempertemukan White Lion dan Jamrud itu sebagai upaya mempertemukan dua generasi berbeda zaman pada satu arena.
Para fans White Lion yang kini berusia 40 tahun ke atas akan tahu bahwa Jamrud salah satu grup musik yang dahsyat, sebaliknya para pendukung Jamrud bisa mengetahui dan mengenal bahwa era hard rock pada tahun 1980-an juga sangat terkenal.
Menurut dia, dalam konsernya di Yogyakarta tersebut, White Lion akan menyanyikan 16 lagu, sementara Jamrud berkisar 17 hingga 20 lagu, dengan dukungan sound system berkekuatan 100.000 watt tipe nexo alpha dan lighting 200.000 watt, sebagai upaya memuaskan penonton di Yogyakarta.
"Kami berharap penampilan kedua grup musik tersebut mendapat sambutan yang cukup antusias dari penonton Yogyakarta, seperti halnya konser di tiga kota sebelumnya, yakni Jakarta, Bandung, dan Semarang," katanya.
Ia mengatakan, penampilan White Lion dan Jamrud dalam konser itu sama sekali tidak mengenal istilah band pembuka maupun penutup.
"Kedua grup musik itu sama, jika White Lion tampil setelah Jamrud hal itu semata-mata sebagai rasa hormat kami terhadap tamu," katanya.
Konser di Yogyakarta itu merupakan rangkaian dari tur show kedua grup musik itu di lima kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, sebagai hasil kerjasama antara Log Zhlelebour dengan perusahaan rokok PT Djarum.
Sementara itu, Mike Tramp, vokalis White Lion yang juga satu-satunya personel asli grup band yang didirikan pada 1981 di Santa Monica AS tersebut mengaku merasa tersanjung, karena bisa tampil sepanggung bersama Jamrud grup super rock nomor satu Indonesia.
Ia mengakui, White Lion sekarang memang bukan grup band seperti dekade 1980-an, dimana saat itu personelnya masih komplit, yakni Vito Bratta (gitar), Mike Tramp (vokal), Dave Spitz (bass), dan Greg A`Angelo (drum).
"Kendati demikian, musisi White Lion yang sekarang, yakni Jamie Law (gitar), Matt Mac Auliffe (bass), dan Stephen Crafter (drum), ketiganya asal Australia, tidak kalah garangnya di atas panggung," katanya.
.png){kind=small}
