Konser Perayaan Ulang Tahun Ke-10 JAMRUD
Bertabur Bintang
JAKARTA - Konser akbar 10 tahun JAMRUD telah berlangsung di Pantai Karnaval Ancol, Sabtu (18/3) mulai pukul 19:00 WIB dengan penampilan bintang tamu antara lain Yoyo dan piyu (Padi), Jhon Paul Ivan dan Roy (Boomerang), Denada, Nafa Urbach, Acmad Albar, Ipang (BIP), Inka Kristine, Andi (/rif), Baron, Ian Antono, Eet syahranie, Pay dan Indra (BIP), Serta Krishna (Suckerhead).
Semuanya itu bakal melakukan aksi jam session dan kolaborasi memikat dengan lagu-lagu hits JAMRUD. Selain itu, beberapa kampium festival musik rock versi produser JAMRUD, Log Zhelebour yakni U9, Mujizat, Relp dan Kobe akan menjadi band pembuka.
Vokalis band legendaris God Bless, Achmad Albar, menyebut partisipasinya sebagai bentuk dukungan sekaligus salut buat JAMRUD yang selama lebih dari sepuluh tahun bisa langgang (th 2006-red). Menjelaskan ikhwal konser ulang tahun ke-10 JAMRUD, Log menjelaskan bahwa anak buahnya (JAMRUD) Sabtu malam lalu JAMRUD memainkan lagu album "All Access In Love".
"Sementara lagu-lagu hits mereka secara bergiliran ditampilkan JAMRUD bersama artis dan pemusik tamu. Jadi, mereka bukan vokalis saja, karena para player ikut berkolaborasi bareng JAMRUD. Untuk itu, mereka melakukan latihan bersama secara khusus, agar bisa saling menyesuaikan diri," tambah Log kepada wartawan, Kamis (16/3) sore.
JAMRUD (Azis M.S. Krisyanto, Ricky Teddy, Suherman) bisa dibilang memiliki reputasi tersendiri di industri musik rock Tanah Air. Karena mampu terlebih dulu meraih rekor penjualan dua juta kaset dan CD. Hal itu dibuktikan melalui album keempat, Ningrat (2000).
Sekarang JAMRUD berupaya mengulang kegemilangan tersebut dengan album ketujuh "All Access In Love" dengan harapan bisa membahagiakan semua orang. Kerja istimewa buat album terbaru ini menurut Krisyanto, termasuk dengan (rencana pasti) pembuatan tujuh video klip.
"Salah satu video klip untuk lagu "Viva Jamers" akan dibikin saat konser ulang tahun ke-10 JAMRUD berlangsung. Kekuatan vokal maksimal yang nanti kulakukan bukan asal teriak, karena harus disesuaikan dengan lagu-lagu yang melankolis. Tentu, dengan susah payah," ungkap Krisyanto.
Berawal Dari JAM ROCK
JAMRUD awalnya bernama Jam rock, dan sudah berkiprah sejak awal tahun1980-an. Grup band itu dibentuk sekelompok anak muda berpotensi besar, terdiri dari drumer Budi Haryono (terakhir pernah bermain di gigi), Ricky Teddy (Bass), dan Azis M.S. (Gitar).
Orang pertamakali mengangkat mereka ke permukaan adalah Denny Sabri yang membawa band itu melakukan konser diberbagai daerah di Jawa Barat.
Disayangkan, Budi yang cenderung berkarakter jazz meninggalkan Jam Rock. Namun sejak kepergian Budi, Azis dan Ricky bersama Agus Sahara dan Oppi memastikan mereka sebagai kelompok musik rock.
Sampai akhirnya Azis pada 1995, melakukan pendekatan dengan Log Zhelebour sambil membawa master rekaman berisi lagu-lagu karya Jam Rock. Ternyata Log menaruh perhatian besar, hanya saj
a dia menyarankan ada baiknya Jam Rock berganti nama menjadai JAMRUD, untuk menghindari sengketa soal nama dengan bekas anggota lama yang pernah bergabung. Azis dan kawan-kawan tak perlu pikir panjang untuk nenyetujuinya.
Sebelum masuk dapur rekaman, Oppi sebagai vokalis di gantikan Krisyanto. Lalu album perdana, Nekad (1995) terjual 120.000 kaset dan CD. Dua tahun kemudian bersama album Putri (1997), JAMRUD mulai melebarkan senyum dengan hasil penjualan 260.000 kopi. Bahkan album ketiga, Terima Kasih (1998) mampu melesat bagai meteor dengan meraih penjualan lebih dari 500.000 kopi. Setelah melalui cobaan berat karena dua personilnya tewas terbius "drugs", JAMRUD bersama drumer pengganti, Herman, malah kian menoreh kegemilangan dengan penjualan album Ningrat (2000) yang mencapai 2.000.000 keping. Lagu-lagunya seperti "Surti-Tejo" langsung hits (disukai sampai Korea Selatan), "Terima Kasih" dan "Putri" disambut tepuk tangan Presiden Xanana Gusmao. Disamping itu, lagu "Pelangi Dimatamu" menjadi bagian kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuju kursi kepresidenan. (sinarharapan2006-jkt)
Bertabur Bintang
JAKARTA - Konser akbar 10 tahun JAMRUD telah berlangsung di Pantai Karnaval Ancol, Sabtu (18/3) mulai pukul 19:00 WIB dengan penampilan bintang tamu antara lain Yoyo dan piyu (Padi), Jhon Paul Ivan dan Roy (Boomerang), Denada, Nafa Urbach, Acmad Albar, Ipang (BIP), Inka Kristine, Andi (/rif), Baron, Ian Antono, Eet syahranie, Pay dan Indra (BIP), Serta Krishna (Suckerhead).
Semuanya itu bakal melakukan aksi jam session dan kolaborasi memikat dengan lagu-lagu hits JAMRUD. Selain itu, beberapa kampium festival musik rock versi produser JAMRUD, Log Zhelebour yakni U9, Mujizat, Relp dan Kobe akan menjadi band pembuka.
Vokalis band legendaris God Bless, Achmad Albar, menyebut partisipasinya sebagai bentuk dukungan sekaligus salut buat JAMRUD yang selama lebih dari sepuluh tahun bisa langgang (th 2006-red). Menjelaskan ikhwal konser ulang tahun ke-10 JAMRUD, Log menjelaskan bahwa anak buahnya (JAMRUD) Sabtu malam lalu JAMRUD memainkan lagu album "All Access In Love".
"Sementara lagu-lagu hits mereka secara bergiliran ditampilkan JAMRUD bersama artis dan pemusik tamu. Jadi, mereka bukan vokalis saja, karena para player ikut berkolaborasi bareng JAMRUD. Untuk itu, mereka melakukan latihan bersama secara khusus, agar bisa saling menyesuaikan diri," tambah Log kepada wartawan, Kamis (16/3) sore.
JAMRUD (Azis M.S. Krisyanto, Ricky Teddy, Suherman) bisa dibilang memiliki reputasi tersendiri di industri musik rock Tanah Air. Karena mampu terlebih dulu meraih rekor penjualan dua juta kaset dan CD. Hal itu dibuktikan melalui album keempat, Ningrat (2000).
Sekarang JAMRUD berupaya mengulang kegemilangan tersebut dengan album ketujuh "All Access In Love" dengan harapan bisa membahagiakan semua orang. Kerja istimewa buat album terbaru ini menurut Krisyanto, termasuk dengan (rencana pasti) pembuatan tujuh video klip.
"Salah satu video klip untuk lagu "Viva Jamers" akan dibikin saat konser ulang tahun ke-10 JAMRUD berlangsung. Kekuatan vokal maksimal yang nanti kulakukan bukan asal teriak, karena harus disesuaikan dengan lagu-lagu yang melankolis. Tentu, dengan susah payah," ungkap Krisyanto.
Berawal Dari JAM ROCK
JAMRUD awalnya bernama Jam rock, dan sudah berkiprah sejak awal tahun1980-an. Grup band itu dibentuk sekelompok anak muda berpotensi besar, terdiri dari drumer Budi Haryono (terakhir pernah bermain di gigi), Ricky Teddy (Bass), dan Azis M.S. (Gitar).
Orang pertamakali mengangkat mereka ke permukaan adalah Denny Sabri yang membawa band itu melakukan konser diberbagai daerah di Jawa Barat.
Disayangkan, Budi yang cenderung berkarakter jazz meninggalkan Jam Rock. Namun sejak kepergian Budi, Azis dan Ricky bersama Agus Sahara dan Oppi memastikan mereka sebagai kelompok musik rock.
Sampai akhirnya Azis pada 1995, melakukan pendekatan dengan Log Zhelebour sambil membawa master rekaman berisi lagu-lagu karya Jam Rock. Ternyata Log menaruh perhatian besar, hanya saj
a dia menyarankan ada baiknya Jam Rock berganti nama menjadai JAMRUD, untuk menghindari sengketa soal nama dengan bekas anggota lama yang pernah bergabung. Azis dan kawan-kawan tak perlu pikir panjang untuk nenyetujuinya.Sebelum masuk dapur rekaman, Oppi sebagai vokalis di gantikan Krisyanto. Lalu album perdana, Nekad (1995) terjual 120.000 kaset dan CD. Dua tahun kemudian bersama album Putri (1997), JAMRUD mulai melebarkan senyum dengan hasil penjualan 260.000 kopi. Bahkan album ketiga, Terima Kasih (1998) mampu melesat bagai meteor dengan meraih penjualan lebih dari 500.000 kopi. Setelah melalui cobaan berat karena dua personilnya tewas terbius "drugs", JAMRUD bersama drumer pengganti, Herman, malah kian menoreh kegemilangan dengan penjualan album Ningrat (2000) yang mencapai 2.000.000 keping. Lagu-lagunya seperti "Surti-Tejo" langsung hits (disukai sampai Korea Selatan), "Terima Kasih" dan "Putri" disambut tepuk tangan Presiden Xanana Gusmao. Disamping itu, lagu "Pelangi Dimatamu" menjadi bagian kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuju kursi kepresidenan. (sinarharapan2006-jkt)
.png){kind=small}
